MANGUPURA - Antusiasme masyarakat di wilayah Kuta Selayan khususnya Pecatu dalam mengikuti Pilkada Gubernur Bali 2018, Rabu (27/6) begitu tinggi. Hal tersebut terpantau dari banyaknya pemilih manula yang datang ke TPS, walau dengan kondisi dipapah atau digandeng sanak saudaranya. Wabup Badung, Ketut Suiasa yang sempat memonitor seluruh TPS di wilayah Pecatu mengaku sangat mengapresiasi pelaksanaan pemilu gubernur yang berjalan kondusif, baik dan aman. "Jumlah masyarakat yang datang ke TPS, semakin siang semakin meningkat. Ini artinya antusias partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya dan melaksanakan haknya berdemokrasi, dilaksanakan dengam baik. Tentu ini harus kita dorong dan motivasi terus,"terang Wabup Suiasa disela-sela memonitoring TPS-9 Desa Pecatu banjar Buana Sari.

      Dengan jalanya proses pencoblosan yang berjalan dengan aman dan lancar-lancar saja. Pihaknya berharap kedepan hasil pemilukada tersebut berhasil melahirkan pemimpin yang terbaik, sesuai harapan masyarakat. Apalagi dari hasil monitoring H-1 pencoblosan yang dilakukan pihaknya bersama Bupati Badubg dan Muspida kabupaten Badung, petugas penyelenggara pemilukada  sangat siap dan baik. Sehingga asas pemilu luber dan jurdil tersebut benar terlaksana dengan baik. "Dari kesannya dari petugas penyelenggara pemilu kada kita dilapangan, niatan masyarakat atau partisipasi sangat aktif sekali," jelasnya sembari menerangkan setelah memantau wilayah pecatu, pihaknya akan melanjutkan monitoring ke TPS yang berada di wilayah Badung utara bersama Bupati dan Muspida, sebab monitoring ke TPS di badung selatan sudah dilakukan saat H-1.

      Untuk diketahui Wabup Suiasa melaksanakan pencoblosan di TPS-7 di banjar Kauh Pecatu. Ia datang menjadi peserta yang paling awal melakukan pencoblosan, sekitar pukul 07.00 lebih. Suiasa datang ke TPS sendirian, tanpa didampingi istri dan anaknya. No DPT (daftar pemilih tetap) Suiasa bernomor 287, setelah melakukan pencoblosan Suiasa langsung melakukan monitoring keliling ke sejumlah TPS di wilayah Pecatu. 

      Sementara Komisioner KPU Badung, Wayan Artanadana tidak memungkiri memang animo masyarakat dalam menyalurkan suaranya dalam Pilkada 2018 sangatlah antusias. Sehingga angka golput di kabupaten Badung akan berkurang. Karena itu pihaknya mentarget angka partisipan masyarakat untuk menyalurkan suaranya itu berada diatas 75 persen untuk di kabupaten Badung. Hal tersebut seiring dengan gencarnya sosialisasi dari masing-masing paslon, bukan hanya dari KPU. "Waktu pilbup Badung ini angka partisipasi masyarakat mencapai 65 persen, namun dengan adanya kerja keras sosialisasi ini kita target diatas 75 persen untuk di Badung. Kalau bisa semaksimal mungkin mastlyarakat mengunakan suaranya," imbuhnya sembari menerangkan pengamanan untuk di tiap TPS di Badung tidak ada yang dikhususkan, semuanya sama

Caption:

Wabup Suiasa menunjukan surat suaranya, usai melaksanakan Pencoblosan, Rabu (27/6).