Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar sosialisasi politik melalui lomba bebondresan. Kegiatan ini dibuka Bupati Badung yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Ida Bagus Anom Bhasma. Acara tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra IB Yoga Segara, perwakilan dari KPU Badung dan Perangkat Daerah terkait, Rabu (23/5) di Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung. 
       Bupati Badung dalam sambutannya yang disampaikan Kadisbud IB Anom Bhasma sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi politik melalui lomba bebondresan yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badung. Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi kegiatan sosialisasi dengan pendekatan kultur/budaya dan kearifan lokal sebagai upaya menyadarkan masyarakat dan memastikan masyarakat dapat berpartisipasi mensukseskan pemilu dan meyakinkan masyarakat tentang pentingnya menjaga daulat terhadap proses dan hasil pemilu. 
        Dipilihnya generasi muda untuk mengikuti sosialisasi politik melalui lomba bebondresan ini dipandang sangat tepat, disamping guna melestarikan seni budaya, juga generasi muda yang disebut dengan generasi millenial merupakan kelompok khas yang sangat potensial menentukan masa depan bangsa kedepan yang jumlahnya berdasarkan data pusat statistik mencapai 85 juta jiwa atau 34% di seluruh Indonesia. Untuk menggaet mereka ikut menjadi pemilih aktif memang diperlukan media yang tepat guna menyampaikan informasi tahapan-tahapan pemilu serta strategi untuk menghapus citra pemilu sebagai rutinitas belaka, politisi hanya mengejar keuntungan semata, politik itu kotor, jahat dan menghalalkan segala cara. "Jika sosialisasi dilakukan dengan cara metode ceramah, mungkin akan membosankan bagi mereka, karena generasi muda ini memiliki karakteristik yang khas dan harus didekati dengan cara yang berbeda dari sebelumnya agar mereka tidak apatis. Jadi sangat tepat sosialisasi dilakukan dengan lomba bebondresan, agar pesan yang ingin di sampaikan pemerintah dan penyelenggara pemilu bisa diterima generasi muda tanpa kesan menggurui, apalagi disampaikan oleh teman-teman mereka sendiri," imbuhnya
       Kepala Badan Kesbangpol Badung I Nyoman Suendi selaku Ketua panitia penyelenggara sosialisasi politik menyampaikan, kegiatan ini mengambil tema “melalui lomba bebondresan kita tingkatkan partisipasi pemilih menuju pemilihan Gubernur yang berintegritas”. Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya sosialisasi politik melalui lomba bebondresan ini adalah merupakan bagian dari inovasi kegiatan sosialisasi dengan pendekatan kultur/Budaya dan kearifan lokal sebagai upaya menyadarkan masyarakat dapat berpartisipasi mensukseskan pemilu dan meyakinkan masyarakat tentang pentingnya menjaga daulat terhadap proses dan hasil pemilu. Maka dipandang perlu melakukan sosialisasi denga cara yang berbeda agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh generasi muda, sehingga bisa membuat generasi muda tergerak hatinya datang ke TPS, mengurangi jumlah golongan putih (GOLPUT) khususnya di kabupaten Badung. Jumlah peserta 6 sekaa dimana masing-masing sekaa teridiri dari 2 sampai 3 orang dari sekolah mengengah atas (SMA/SMK). Peserta terbaik diberikan hadiah berupa piala dan piagam penghargaan, dan dana pembinaan. Juara I, Rp. 5.000.000. Juara II, Rp. 4.000.000, juara III, Rp. 3.000.000. 

Caption:

Sosialisasi politik melalui lomba bebondresan, Rabu (23/5) di Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung.