Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Acara Rakorda dengan tema 'Penguatan Program Integrasi Program Lintas Sektoral Kampung KB Guna Mempercepat Terwujudnya Sumber Daya Manusia' dibuka Bupati Badung diwakili Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM I Made Witna dan dihadiri anggota DPRD Badung IB. Made Sunarta, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali I Nyoman Sumiartha bertempat di ruang rapat Giri Gosana Kantor Camat Petang, Rabu (4/4).

      Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM I Made Witna mengatakan, pembangunan kependudukan dan keluarga berencana selanjutnya mampu mempertahankan laju pertumbuhan penduduk dan memantapkan pemerdayaan keluarga sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan. Perlu memperkuat pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya sosial agar bonus demografi benar memberi dampak kesejahteraan. Dengan memberi peluang lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi penduduk agar bisa mengurangi pengangguran. Pembangunan keluarga sejahtera perlu penekanan pada pola asuh dan komunikasi intra keluarga serta penguatan karakter sehingga bisa mencegah terjadinya stunting, pernikahan anak dan penyalah gunaan narkoba. Pembangunan dan pemerataan infrastruktur sosial yang berkeadilan agar ditingkatkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan persatuan dan kegotong royongan dalam menghadapi persaingan global.

         Lebih lanjut Made Witna menjelaskan adanya isu stunting yang akhir-akhir ini menjadi isu nasional. "Harus kita sikapi dengan lebih waspada dalam melayani masyarakat dengan lebih menghidupkan kembali posyandu serta program-program untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Untuk itu perlu adanya dukungan lintas sektor agar dapat mensukseskan program ini mengingat keterpaduan merupakan unsur vital dalam pembangunan kependudukan dan keluarga berencana. Saya berharap agar kita dapat lebih merapatkan barisan dan bekerja keras guna mensukseskan program ini," ungkapnya.

         Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Badung Putu Rianingsih melaporkan, tujuan dilaksanakanya Rakorda ini adalah untuk meningkatkan komitmen dan dukungan seluruh mitra kerja dalam pengelolaaan program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana tahun 2018 di Kabupaten Badung, mengevaluasi program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana tahun 2017, merumuskan arah kebijakan dan strategi pengelolaan program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana tahun 2017, mensosialisasikan arah kebijakan strategi program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga tahun 2018.

       Adapun materi yang akan diberikan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan pencegahan stunting melalui pendekatan lintas secktor dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan pemetaan dan pemanfaatan bonus demografi oleh ikatan pemerhati ahli Demografi Indonesia ( IPADI ) Provinsi Bali.

Caption

Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM I Made Witna disaat membuka rakorda di ruang rapat Giri Gosana Kantor Camat Petang. Rabu (4/4).