Krama pengempon Pura Luhur Natar Sari dan Pura Dalem Waraspati, Banjar Dajan Peken, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, pada Purnama Sasih Kesanga, Kamis (1/3) lalu melaksanakan karya pemelaspas alit dan mendem pedagingan. Karya ini digelar serangkaian telah rampungnya perbaikan bangunan pelinggih kedua pura yang lokasi menjadi satu tersebut. Upacara melaspas dipuput Ida Pedanda Istri Gria Agung Abiansemal, serta dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Anggota DPRD Badung I Wayan Suyasa. Pada kesempatan tersebut, Wabup. Suiasa mendem pedagingan di pelinggih padmasana, dilanjutkan persembahyangan bersama dan menyerahkan dana aci sebesar Rp. 15 juta. Upacara tersebut juga dihadiri Sekcam Mengwi I Nyoman Suartana, Perbekel Penarungan Ni Wayan Sukerni, Bendesa adat Penarungan I Kadek Widiada, Bendesa Adat Jelantik Tabanan A.A Putu Giri Putra dan Bendesa Adat Kukub Tabanan I Nyoman Suandi. 
       Menurut Panitia Karya, Ida Bagus Putra, pembangunan pelinggih Pura Luhur Natar Sari dan Pura Dalem Waraspati telah dilaksanakan di tahun 2017, dengan mendapat dukungan dana hibah dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemkab Badung. Pura Luhur Natar Sari mendapat bantuan hibah sebesar Rp. 388 juta, Pura Dalem Waraspati sebesar Rp. 633,5 juta, ditambah BKK sebesar Rp. 700 juta. Total dana yang diterima sebesar Rp. 1,7 M lebih.  Bangunan maupun pelinggih yang diperbaiki meliputi semua pelinggih serta bangunan balai pesambyangan, bale gong, bale panjang, bale kulkul, kori agung dan tembok penyengker. Sementara untuk upacara melaspas alit dan mendem pedagingan menggunakan sarana upakara berupa ayaban bebangkit, caru manca sata, guru dan bendu piduka. Ditambahkan, bahwa krama pemaksan akan merencanakan untuk melaksanakan upacara dengan tingkatan lebih besar yakni karya ngenteg linggih, wraspati kalpa, karena sejak 50 tahun silam belum pernah dilaksanakan. Selain itu guna mendukung pelaksanaan upacara piodalan, pihaknya juga berencana memohon bantuan Gong Semarandana melalui pengajuan proposal. 
        Penyarikan Pura, Nyoman Tama menambahkan, mengenai sejarah dalem waraspati, pada jaman kerajaan berasal dari Singapadu dan mendirikan pura di Penarungan. Lama-kelamaan penglingsir pengemong pura waraspati, membuat satu lagi pura yakni Pura Luhur Natar Sari sebagai metetamban/pengobatan. Kedua Pura ini kaempon sebanyak 100 pemaksan dari krama Penarungan, Desa Adat Jelantik dan Kukub Tabanan.  
      Wabup. Suiasa menyampaikan harapannya semoga melalui pembangunan pura dan yadnya yang dilaksanakan ini, ida bhatara akan selalu memberi keselamatan dan kesejahteraan bagi pemaksan pura termasuk masyarakat dan jagat Badung. Wabup Suiasa juga berharap, dengan sudah baiknya linggih ida bhatara, krama pemaksan agar dapat lebih meningkatkan paiketan pasemetonan, untuk ikut ngrastitiang jagat badung agar selamat dan sejahtera. "Kami pemerintah berkomitmen membantu pembangunan pura yang dilaksanakan masyarakat. Tuntasnya pembangunan pura ini, dapat dikatakan krama badung juga ikut mendukung pembangunan pura ini," pungkasnya. 

Caption.

Wabup Suiasa disaat menghadiri karya pemelaspas alit dan mendem pedagingan di Pura Luhur Natar Sari dan Pura Dalem Waraspati, Banjar Dajan Peken, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, pada Purnama Sasih Kesanga, Kamis (1/3).