Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa berkesempatan menghadiri Upacara Mendem Pedagingan dan Melaspas di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Padang Luwih, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Senin (19/2) lalu. Upacara Mendem Pedangingan dan Melaspas dipuput oleh Ida Pedanda Gede Diksa Singarsa Manuaba.

      Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa dan Ketua DPRD Badung Putu Parwata disambut antusias oleh masyarakat Desa Adat Padang Luwih. Turut hadir Kadis Kebudayaan Ida Bagus Anom Bhasma, Camat Kuta Utara A.A Arimbawa beserta Tripika kecamatan, Bendesa Adat Padang Luwih I Gusti Ketut Sukerta beserta Perbekel Dalung. Bupati Giri Prasta dalam upacara tersebut melakukan Mendem Pedagingan serta menandatangani prasasti yang disaksikan oleh masyarakat penyungsung Pura Desa dan Puseh Padang Luwih. Adapun makna dan tujuan dari upacara ini adalah untuk menghidupkan, membersihkan dan menyucikan bangunan Pura secara niskala dengan tujuan agar diberi ketenangan serta kedamaian.

     Bupati Giri Prasta menyampaikan rasa bangganya atas masyarakat Desa Adat Padang Luwih bisa bersatu dalam melaksanakan pembangunan pura dan melaksanakan upacara dengan baik. Giri Prasta mengatakan ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk melaksanakan konsep Tri Hita Karana diantaranya Parhyangan, Pawongan dan Palemahan. "Dalam Parhyangan Pura, Pemkab Badung akan selalu siap membantu sepenuhnya, Pawongan dimana Pemkab Badung memberikan pendidikan gratis, kesehatan gratis termasuk sarana dan prasarana upacara dan upakara, Palemahan, bagaimana kita menata wilayah ini yang nantinya akan menjadi sumber perekonomian sehingga disini ada kehidupan masyarakat mampu menjadi tuan di rumah sendiri," kata Giri Prasta.

     Lebih lanjut Giri Prasta mengharapkan, masyarakat agar selalu menjaga, melestarikan dan melaksanakan kaitannya dengan apa yang sudah diwariskan olah para leluhur yaitu adat, agama, tradisi, seni dan budaya. "Itu yang harus dilakukan dengan baik sehingga apa tatanan yang diwariskan leluhur itu bisa dilakukan dengan baik semoga masyarakat Bali khususnya Badung gemah ripah loh jinawi,” jelasnya.

      Bendesa Adat Padang Luwih, I Gusti Ketut Sukerta mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang ikut terlibat dalam pelaksanaan upacara Mendem Pedagingan dan melaspas ini.  Pihaknya juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkab Badung untuk pembangunan pura termasuk upacara. “Kami masyarakat Padang Luwih mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang sudah membantu sehingga dapat terwujudnya bangunan Pura Desa dan Puseh ini," tambahnya.

      Pura Desa dan puseh ini memiliki luas 50 are, dalam pembangunannya menghabiskan dana sebesar Rp. 15 miliar. Sumber dana sebesar Rp. 9,9 miliar berasal dari dana hibah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Badung, BKK sebesar Rp. 2,5 miliar, bantuan lainnya diperoleh dari LPD sebesar Rp.  3,3 miliar serta iuran masyarakat.

Caption :

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menandatangani prasasti saat Upacara Mendem Pedagingan dan Melaspas di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Padang Luwih, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Senin (19/2) lalu.