Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Badung menggelar Musrawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) tahun 2018, di Markas PMI Cabang Badung, Jl. Raya Abianbase, Senin (8/1). Kegiatan ini dibuka secara resmi Ketua PMI Provinsi Bali yang diwakili Wakil Ketua I, I Gusti Lanang Made Rudiartha. Acara tersebut dihadiri Ketua PMI Cabang Badung Kompyang R. Swandika beserta Pengurus PMI Badung, Dewan Kehormatan dan Pengurus Ranting PMI Badung, Kepala Perangkat Daerah terkait serta Korps Sukarela (KSR) dan PMR di Badung. 

      Ketua PMI Cabang Badung Kompyang R. Swandika mengatakan, Mukerkab ini bertujuan untuk mengevalusi kegiatan tahun 2017 dan menyampaikan program kerja kegiatan PMI tahun 2018. Swandika menyampaikan terima kasih kepada PMI Bali, para Relawan, utamanya kepada Pemkab Badung dan Dewan Badung yang telah membantu serta memfasilitasi sehingga pelaksanaan tugas-tugas PMI Badung dapat terlaksana dengan baik dalam melayani masyarakat. Dalam mendukung kegiatan PMI Badung, pihaknya telah membentuk PMR di sekolah negeri dan swasta di Badung, membentuk KSR di tingkat Perguruan Tinggi dan tahun 2017 akhir juga telah dibentuk PMR pemula ditingkat SD. "Ini artinya jejaring relawan yang tujuannya peningkatan kepekaan dan kesejahteraan sosial kita terus lipat gandakan, tidak hanya dikalangan masyarakat dewasa, namun juga mulai dari usia dini," jelasnya. 

      Muskerkab ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas program kegiatan PMI Badung dengan PMI Bali dan Pemkab Badung, karena betapapun kegiatan yang dilaksanakan PMI meski skala kecil harus bersinergi dan mendukung kegiatan Bupati Badung sesuai RPJMD untuk mewujudkan Badung yang maju, aman dan mandiri, sehat, sejahtera, shanti dan jagadhita. Ditambahkan bahwa tugas pokok dari PMI adalah terkait dengan kebencanaan bila terjadi bencana dan pasca bencana serta ketersediaan darah melalui Unit Transfusi Darah (UTD).

      Kompyang Swandika juga menyampaikan penerimaan dana PMI Badung tahun 2017 sebesar Rp 5,9 M lebih dengan rincian pengeluaran, belanja tidak langsung 1,9 M lebih (33,6%) dan belanja langsung 2,9 M lebih (66,4%). Bantuan hibah sebesar Rp 2,5 M dengan prosentase 97,85%. Serapan keseluruhan belanja di 2017 sebesar 83,54% dari 42 program kegiatan dan target pengambilan darah sebanyak 6.500 kantong darah. Sementara perencanaan anggaran di tahun 2018 adalah Rp 7,2 M lebih, naik sebesar 45,71% dari tahun 2017. UTD PMI Badung dalam meningkatkan ketersediaan darah terdapat tiga pokok kegiatan yaitu peningkatan kapasitas UTD sesuai standar nasional, peningkatan kapasitas SDM dan sarana prasarana UTD serta peningkatan ketersediaan darah yang aman, berkualitas dan akses yang terjangkau di UTD. 

      Wakil Ketua I PMI Provinsi Bali, I Gusti Lanang Made Rudiartha memberikan apresiasi dan menghargai langkah-langkah yang dilakukan PMI Badung yang sangat sejalan dengan Pemerintah Kabupaten Badung. Dengan keberhasilan PMI Badung dalam pelaksanaan tugasnya, diharapkan Badung dapat menjadi contoh bagi PMI Kabupaten/Kota yang lain baik mengenai kondisi gedung maupun kegiatan yang dilakukan. "PMI Badung patut dicontoh, karena gedungnya bagus, kegiatannya bagus, pengurusnya juga berkomitmen kerja, kerja dan kerja," terangnya.

      Lanang Rudiartha juga mengakui, keterbatasan dari UTD Provinsi Bali saat ini yaitu sulitnya mendapatkan darah, ini dikarenakan pihak hotel yang sebelumnya rutin menggelar donor darah, kini sekitar 80 persen tidak melaksanakan lagi. Untuk itu PMI diharapkan dapat mengerahkan dan merekrut pendonor. Selain itu kualitas dan keamanan darah diminta dapat dijaga dan ditingkatkan dengan baik. 

Caption.

Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Badung menggelar Musrawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) tahun 2018, di Markas PMI Cabang Badung, Jl. Raya Abianbase, Senin (8/1).