Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata menggelar pembinaan dan pelatihan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Bongkasa. Pelatihan Pokdarwis dibuka Kadis Pariwisata Badung diwakili Kabid Sumber Daya Pariwisata (SDP) Ir. I Nyoman Suardana di Kantor Desa Bongkasa, Senin (17/7). Kegiatan tersebut dihadiri Camat Abiansemal I Gst. Ngr. Surya Jaya, Perbekel Bongkasa I Ketut Luki, BPD Bongkasa serta Narasumber dari Unud.
          Sambutan Kadiparda yang disampaikan Kabid I Nyoman Suardana menekankan bahwa potensi kepariwisataan di Badung perkembangannya sangat pesat begitu pula meningkatnya usaha-usaha kepariwisataan lainnya. Untuk itu dipandang perlu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional sehingga mampu mengembangkan kepariwasataan yang berkelanjutan. Menurutnya Desa Bongkasa merupakan desa wisata yang akan dikembangkan sebagai salah satu cluster dari tiga cluster desa wisata di Badung yaitu Kecamatan Petang di Desa Carangsari, kecamatan Mengwi di areal Pura Taman Ayun dan Kecamatan Abiansemal di Desa Bongkasa. Diharapkan perkembangan desa wisata ini kedepannya memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat, maka pentingnya pelatihan ini untuk menyiapkan SDM dibidang pariwisata untuk mewujudkan perkembangan desa wisata yang lebih baik di masa mendatang. "Kami harapkan setelah pelatihan ini dapat melahirkan tenaga-tenaga yang mampu berkominukasi dengan wisatawan dan menguasai iptek, sehingga mampu bekerja dengan profesional," terangnya. 
       Kabid SDP Nyoman Suardana menambahkan, maksud dan tujuan pelatihan Pokdarwis ini agar Pokdarwis memiliki peran yang besar karena Kabupaten Badung memiliki banyak obyek wisata menuju pengembangan pariwisata kerakyatan. Sehingga dalam pengembangan ini diperlukan SDM yang memiliki ketrampilan dan keahlian dalam berbahasa asing, yang nantinya mampu memandu dan memberi informasi kepada wisatawan dengan baik dan santun. Pelatihan diikuti 75 peserta terdiri dari Pokdarwis Bongkasa 25 orang, Pokdarwis Carangsari 25 orang, Pelaga 25 orang dan berlangsung hingga 29 Agustus nanti, atau 10 kali pertemuan dimasing-masing Pokdarwis. Sementara materi pelajaran meliputi percakapan praktis bahasa inggris, tata bahasa atau grammer, kebijaksanaan kepariwisataan Bali, sapta pesona dan sadar wisata, teknik memasarkan obyek wisata, teori teknik pemandu wisata, praktek teknik pemandu wisata dan pemberdayaan Pokdarwis dalam industri pariwisata. Dengan Instruktur dari Fakultas Sastra Unud, Diparda Provinsi Bali, DPD Asita Bali, DPD HPI Bali dan dari PHRI Badung.