Bali Beans Coffee & Co, industri kopi yang berlokasi di Jl. Umalas, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung mengadakan Throwdown Latte Art Bali Beans Competition 2025 bertajuk "Cup War", ajang bagi para barista lokal untuk menampilkan kreativitas sekaligus memperkenalkan keunggulan kopi Bali ke kancah nasional hingga internasional.

Kompetisi ini berlangsung pada Minggu (2/11/2025) di Bali Beans Plantation, Desa Belok Sidan, Petang, Badung. Sebanyak 28 barista profesional dari berbagai daerah di Bali berpartisipasi, menunjukkan keahlian mereka dalam meracik kopi dan mengubahnya menjadi karya seni menakjubkan lewat teknik latte art.

“Yang jadi fokus penilaian adalah unsur seninya. Bali kan dikenal dengan kekayaan seninya, jadi kami ingin para barista bisa menuangkan jiwa seni mereka melalui kreasi latte dalam secangkir kopi,” ujar Founder Bali Beans Coffee & Co, Ayu Sudana. 

Ayu yang juga anak petani kopi asal Plaga,Petang ini menambahkan, kompetisi kali ini terasa spesial karena untuk pertama kalinya digelar langsung di kebun kopi.

“Saya ingin menghubungkan antara petani dan barista, biar bisa saling berbagi pengalaman dan ide dalam menyajikan kopi terbaik buat pelanggan,” jelasnya.

Ia menilai perkembangan barista di Bali terus menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.

“Selama 15 tahun terakhir, saya melihat kemajuan barista di Bali luar biasa pesat. Apalagi Indonesia kini menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia, jadi profesi barista punya peluang besar kedepannya. Kita harus siap untuk terus berkembang dan menjadi lebih profesional di dunia kopi,” tambah Ayu.

Acara ini juga mendapat perhatian langsung dari pemerintah. Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan DiskopUKMP Badung, I Made Wirya Santosa, hadir langsung mewakili pemerintah daerah untuk memberikan apresiasi.

“Kegiatan seperti ini sangat bagus sekali untuk mendorong perkembangan UMKM sekaligus menumbuhkan kreativitas barista lokal. Sebagai UMKM binaan Dinas Koperasi, saya juga menargetkan Bali Beans tidak hanya dikenal di wilayah Badung, tetapi juga di seluruh destinasi wisata di Bali,” pungkasnya.

Wirya berharap kompetisi ini tetap berlanjut kedepannya, sehingga pelaku usaha lainnya dapat mencontoh inisiatif dari Bali Beans Coffee. 

“Semoga acara seperti ini bisa terus berlanjut agar semakin banyak UMKM yang bisa meniru semangat dan pola pikir positif dari Bali Beans. Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan anak muda yang kreatif dan mampu menularkan inspirasi itu ke lingkungan sekitar mereka,” tutup Wirya.

Kompetisi tersebut menghadirkan tiga juri profesional yang sudah dikenal di dunia kopi, yakni: Ayu Sudana – Founder Bali Beans Coffee & Co, Cancerrika – Expat Roaster Coffee Trainer, Ayu Sukreni – Owner Angkasa Roastery. Mereka menilai para peserta berdasarkan keindahan, kreativitas, dan teknik dalam membuat latte art.