MANGUPURA - Wabup Badung, Ketut Suiasa, Sabtu (18/8) malam menghadiri HUT ST Aruna Anandita ke 34 dan pengukuhan pengurus banjar Wijaya Kusuma. Ikut hadir mendampingi, anggota DPRD kabupaten Badung asal Ungasan, Camat Kutsel bersama muspika, Perbekel Ungasan bersama Ketua BPD dan LPM Desa Ungasan, Kelian adat dan dinas se-Desa Ungasan, klian Truna, tokoh masyarakat, adat, dan agama di Desa Adat Ungasan serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut ia juga memberikan dana sebesar Rp 25 juta.

      Dalam sambutannya Wabup Suiasa menyampaikan rasa terimakasihnya, karena sudah diundang dan bisa bertemu dengan masyarakat Desa Ungasan. Pihaknya mengucapkan selamat kepada pengurus banjar yang baru dan mendoakan agar pengurus yang baru bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya kedepan dengan baik. Ia juga mengaku sangat berbahagia karena pemuda di Ungasan sudah mampu meningkatkan kompetensinya dan ikut berperan mengambil tanggungjawab di desa. Dipaparkannya, pemerintah kabupaten Badung sudah banyak memikirkan semua hal yang menyangkut program yang pro kepada masyarakat. Ia berharap semoga program tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat semua. Tentunya dengan hal itu ia juga meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif mensukseskan program tersebut. Sebab jika itu tidak dibarengi oleh peran partisipasi masyarakat, tentu akan menjadi kendala dan mubazir kedepannya. "Mari kita satukan gerak langkah, visi dan misi, ikkut berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan, demi kesejahterana dan kenyamanan masyarakat badung,"ajak Suiasa.

      Disadarinya selaku pemerintah, tentu pihaknya memiliki kekurangan yang tentu harus disempuranakan bersama. Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk ikut memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan tersebut, sebab pada dasarnya ia adalah milik masyarakat dan masyarakat adalah miliknya. Dimana untuk mencapai kesempurnaan tersebut tentu harus didasari oleh nilao segilik seguluk selungling sebayantaka dan paras paros sarpanaya. Tanpa itu landasannya, walaupun nantinya kesejahteraan itu bisa tercapai namun itu tidak akan bisa mengantarkan kepada tahap kebahagian.

      Disisi lain pada umurnya ke-34, ST Aruna Anandita dinilai sudah dewasa. Tentunya hal itu harus bisa disikapi dengan perilaku dewasa, dalam menyikapi perkembangan zaman saat ini. Dimana pemuda ditegaskannya jangan pernah malas dan jangan neko-neko. Sebab siapa yang cepat, maka itulah menang. Apalagi zaman ini adalah era gobalisasi, jadi siapa yang tidak siap dan tidak cepat, maka akan ditinggal zaman. "Jagalah diri dengam baik, dan lengkapi kompetensi diri. Mana ayang patut, mana yang utama dan mana yang benar, itu yang dilakukan. Jika tidak bermanfaat jangan ditempuh. Pakai ini sebagai ajang pembelajaran, masyarakat adalah tempat pertama dan utama dalam menempa diri. Kita harap dengan kemudahan yang diberikan Pemkab Badung, ini bisa membuat masyarakat dan pemuda bisa unggul dan berdaya saing,"pungkasnya

      Sementara Ketua panitia HUT ST Aruna Anandita ke-34, I Wayan Suadnya menerangkan dalam HUT tersebut diberi nama Stardit Arsanta. Dimana Stardit artinya Seka Teruna Aruna Anandita dan Arsanta dalam bahasa sansekerta artinya kegembiraan. Pihaknya berharap dengan nama tersebut maka acara HUT ST Aruna Anandita bisa memberikan sinar dari sang surya dan kegembiraan yang selalu mengiringi. Tema HUT tersebut adalah Its Time for Evolution, yang memiliki makna melalui seka teruna  ST Aruna Anandita pihaknya menciptakan evolusi yang lebih kreatif dan inovatif. Untuk itu berikanlah pemuda kesempatan, maka pihaknya akan melakukan yang lebih baik. "Untuk acara puncak kami adakan 18 Agustus ini, sebelumnya kami telah melakukan acara jalan santai pada 12 Agustus, dan safari kesehatan tanggal 16 Agustus. Sumber dana berasal dari dana dari APBDes Ungasan tahun 2018, Dinas kebudayaan kabupaten Badung, Banjar Wijaya Kusuma dan bantuan para sponsor,"terangnya.

Caption : 

Wabup Badung, Ketut Suiasa saat menghadiri HUT ST Aruna Anandita ke 34 dan pengukuhan pengurus banjar Wijaya Kusuma, Sabtu (18/8) malam.