Informasi › Berita
-
Wakil Bupati Suiasa Buka Paruman Sulinggih
Admin
Senin, 30 April 2018 01:00 WITA | 927 kali dibaca
Foto : Wakil Bupati Suiasa Buka Paruman Sulinggih PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Badung melaksanakan Paruman Sulinggih, Minggu (29/4) kemarin bertempat di ruang Pertemuan Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Acara ini dibuka Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Ketua Dharma Upapati Ida Pedande Gede Ketut Putra Timbul, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Ketua PHDI Badung Gede Adi Rudia Adiputra, Ketua WHDI Badung Ny. Isyudayani Astika, Kabid Dinas Kebudayaan Ida Bagus Agung serta para sulinggih se-Badung.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memberikan apresiasi dan menyampaikan, Paruman Sulinggih dilaksanakan untuk dapat menyatukan persepsi dan pemaknaan dari kebenaran pelaksanaan agama hindu. Dikatakan dalam agama hindu ada 3 kerangka inti pokok, Tatwa, susila dan upacara yang merupakan sebuah sistem yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. "Kaitannya dengan ini perlu dikomunikasikan, dikordinasikan begitu penting dan strategis sekali kalau dikaitkan dengan pelaksanaan agama hindu dimasyarakat dalam penterjemahan disesuaikan lingkungan, desa kalapatra, desa mawacara, akan tetapi jangan sampai dinamisasi menyalahi konsep 3 dasar Tatwa, susila, upacara,” ungkapnya.
Berkaitan dengan paruman sulinggih yang mengambil materi pitra yadnya sekala kecil (ngaben alit) hal ini sangat penting dimana masih adanya masyarakat yang belum memiliki pemahaman melalui Paruman Sulinggih ini dapat kiranya menghasilkan pemahaman dan persepsi yang sama. "Persepsi ini nantinya disosialisasi, disebarluaskan dimasyarakat sehingga benar benar pelaksanaan kegiatan upacara agama menjadi baik, benar, dan sesuai dengan Tatwa, Susila dan upakara, dan sesuai dengan kemampuan masyarakat yang melakukan kegiatan upakara upacara,” jelasnya.
Lebih lanjut Suiasa mengharapkan, didalam pelaksanaannya agama hindu yang dinasmis agama memberikan pleksibelitas yang bukan berarti kebebasan, pleksibel yang diartikan disesuaikan dengan keadaanya tanpa mengurangi makna upacara dimaksud dengan kegiatan paruman ini akan menghasilkan keputusan dan persamaan persepsi yang nantinya dijadikan dasar didalam pelaksanaan upacara di Kabupaten Badung.Sementara itu Ketua Harian PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Badung I Gede Rudia Adiputra melaporkan, latar belakang dilaksanakannya Paruman Sulinggih dikaitkan dengan upacara ngaben alit/ngaben kanista yang sadwika adalah pemikiran pemikiran umat hindu yang ingin Beragama benar dan efektif, pemahaman terhadap desa kalapatra masih kurang sinkron sehingga dengan demikian bedampak sangat berat bagi masyarakat yang melaksanakan upacara. Diharapkan hasil dari paruman ini dapat dijadikan tolak ukur dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya di Kabupaten Badung.
Caption:
Wabup Suiasa didampingi Wakil Ketua DPRD I Made Sunarta disaat membuka Paruman Sulinggih, Minggu (29/4) kemarin bertempat di ruang Pertemuan Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala.
Bagikan
Wabup Bagus Alit Sucipta Serahkan Penghargaan Tert...
- 2 hari yang lalu
SMPN 5 Abiansemal Peringati Hardiknas 2025, Tekank...
- 2 hari yang lalu
Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Badun...
- 3 hari yang lalu
TP PKK Badung Dampingi TP PKK Provinsi Bali Berbak...
- 3 hari yang lalu
Rakor Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ...
- 3 hari yang lalu
-
Pengumuman Penetapan Lulus Administrasi Seleksi Direksi Perusahaan Umum Daerah Pasar Dan Pangan Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung
Senin, 11 Desember 2023 09:11 WITA -
Pengumuman Pendaftaran Seleksi Direksi Perusahaan Umum Daerah Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung
Selasa, 21 November 2023 14:20 WITA -
Persyaratan Pendaftaran Seleksi Direksi Perusahaan Umum Daerah Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung
Selasa, 21 November 2023 14:20 WITA -
PERUBAHAN JADWAL SELEKSI PENGADAAN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2023
Senin, 2 Oktober 2023 12:15 WITA