Informasi › Berita
  • Perkokoh 4 Konsensus Berbangsa, LDII Usung Green Dakwah

    Admin

    Kamis, 19 April 2018 01:00 WITA | 1193 kali dibaca

    Perkokoh 4 Konsensus Berbangsa, LDII Usung Green Dakwah
    Foto : Perkokoh 4 Konsensus Berbangsa, Ldii Usung Green Dakwah

    Sebagai oragnisasi massa Islam terbesar ketiga di Indonesia, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berkomitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). LDII juga turut aktif mencegah berkembangnya faham radikalisme di tanah air. Hal itu terungkap dalam rapat kerja daerah (Rakerda) DPD LDII Kabupaten Badung yang digelar di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Puspem Badung, kemarin (18/4).  

         Selaras dengan hal itu, panitia Rakerda mengambil tema Memperkokoh Empat Konsensus Berbangsa dan Bernegara: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Rakerda yang dibuka Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Badung, Nyoman Suendi itu dihadiri 100 lebih peserta. Hadir juga utusan dari beberapa ormas dan LSM seperti NU, Muhamadiyah, MUI, Wanita Islam Badung, KPUD Badung, perwakilan dari Polres, Kodim, lurah dan camat di Kabupaten Badung serta instansi terkait.

         "LDII selalu berkomitmen menjaga keharmonisan, kerukunan serta persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempraktikkan itu, kami mengimplementasikan gerakan green dakwah atau dakwah yang menyejukkan," tegas Ketua DPD LDII Badung, H. Hardilan, SH dalam sambutannya.

          Sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, tujuan Rakerda kali ini selain untuk melakukan konsolidasi juga untuk mengevaluasi program kerja organisasi. Dijelaskan lebih lanjut, LDII sebagai organisasi yang bergerak dibidang dakwah berdiri sejak 1 juli 1972, sudah berkembang di 460 kabupaten/kota. "Kegiatan pengajian kami dimulai dari anak usia dini hingga lansia. Semua materi yang dikaji anti-radikalisme. Kami juga anti-narkoba," tegasnya.

    Dalam mengimplemantasikan green dakwah, LDII 10 langkah. Di antaranya di bidang pendidikan yaitu dengan cara mencetak guru agama bekerja sama dengan MUI dan FUI Kabupaten Badung, seni budaya bekerja sama dengan Persinas ASAD, Kamtibmas bekerja sama dengan Senkom Mitra Polri dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bekerja sama dengan Wanita Islam Badung.  

          "Rakerda ini juga menjadi ajang strategis bertepatan dengan tahun politik yaitu Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019. Di tahun politik ini LDII berkomitmen mewujudkan wilayah Bali dan Badung tetap kondusif," imbuhnya.

    Sementara Ketua DPW LDII Bali, Drs. Olih Solihat Karso, M.Sn menyampaikan terima kasih pada Bupati Badung yang sudah memberi perhatian luar biasa untuk LDII Badung. Hal itu menunjukkan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos sangat peduli terhadap umat islam yang ada di Badung. "Dulu naik haji kalau ke Surabaya naik bus. Sekarang umat muslim di Badung sudah naik pesawat. Karena itu, saya mengajak semua warga LDII bersama-sama ikut membangun Badung," imbaunya.

           Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Badung, I Nyoman Suendi dengan tegas menyatakan LDII memiliki peran penting untuk menjaga kerukunan umat di Badung. Pemkab Badung sangat berkepentingan dengan aktivitas LDII. Dari 62 ormas yang aktif di Badung, LDII menjadi salah satu ormas yang paling aktif. "Saya setiap saat selalu koordinasi dengan LDII. Saya sangat senang bisa bersinergi dengan LDII. Saya melihat dan mendengar acara LDII seperti sekarang ini menjadi tenang dan damai," ujar Suendi.

          Yang menarik, Suendi menyebut tema yang diambil dalam Rakeda DPD LDII Badung sangat relevan dengan kondisi kekinian. Ini karena belakangan informasi Indonesia bubar pada 2030 bubar hangat diperbincangkan. Dengan mengambil tema Memperkokoh Empat Konsensus Berbangsa dan Bernegara: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, maka LDII memberi rasa optimistis jika bangsa Indonesia akan tetap tegak berdiri. "Indonesia bubar 2030 bisa saja terjadi. Bahkan bisa besok atau lusa kalau kita tidak melakukan apapun. Karena kita harus menjaga bangsa dari keretakan dari segala aspek pendidikan, ekonomi dan kerukunan umat beragama," paparnya.

          Suendi sendiri mengakui jika di Kabupaten Badung sangat rentan adanya konflik etnis. Sebab, di Badung terdapat 23 etnis dengan beragam latar belakang. Kondisi itu membuat potensi konflik cukup besar. "Agar tidak terjebak dalam potensi konflik, mari berupaya bersama-sama menjaga kerukunan," pungkasnya.

     

    Caption:

    Rakerda DPD LDII Kabupaten Badung yang digelar di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Puspem Badung, kemarin (18/4).

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     


    Bagikan

TENTANG

Pemerintah Kabupaten Badung

Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

Alamat
Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, 80351 Bali.

Media Sosial

KONTAK KAMI

  • Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, Bali.

  • (0361) 9009333

  • setda@badungkab.go.id

  • www.badungkab.go.id

FACEBOOK