Badung Berkelanjutan Menuju Swasembada Beras Daerah (BADUNG BERSABDA) merupakan proyek perubahan yang dirancang oleh PKN (Pelatihan Kepemimpinan Nasional) Tingkat II Angkatan XXIX, I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, SE., AK., M.M, untuk memperkuat ketahanan pangan khususnya beras di Kabupaten Badung dan memastikan keberlanjutan produksi beras lokal melalui pengelolaan sumber daya yang terpadu dan inovatif. Proyek ini juga berfokus pada sinergitas atau penguatan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat guna meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi beras.

Tujuan proyek tersebut yakni, untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan beras di Kabupaten Badung, termasuk inflasi akibat komoditi beras, penurunan jumlah petani, kurangnya pemanfaatan teknologi pertanian, serta alih fungsi lahan pertanian yang mengancam keberlanjutan produksi beras.

Disamping itu, manfaat dari proyek Badung BERSABDA adalah, menciptakan ekosistem pertanian yang stabil dan berkelanjutan sehingga dapat menjaga kestabilan harga beras untuk menekan laju inflasi dan tercapainya swasembada beras khususnya di Kabupaten Badung.

Terdapat 3 tahapan dalam proyek Badung Bersabda, diantaranya: Tahapan Jangka Pendek, Tahapan Jangka Menengah dan Tahapan Jangka Panjang.

Pada Tahapan Jangka Pendek, terbagi menjadi dua yaitu, tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan, terdiri dari melapor kepada mentor untuk pelaksanaan proyek, melaksanakan rapat jangka pendek, serta menyusun tim kerja proyek. Sementara, pada tahap pelaksanaan, meliputi pengumpulan bahan literatur, data primer dan data sekunder, konsultasi dengan perangkat daerah, observasi lapangan, FGD tentang strategi terintegrasi penguatan badung menuju swasembada beras berkelanjutan, membuat kajian staf, rapat pembahasan laporan pendahuluan, FGD tentang Strategi Badung Berkelanjutan menuju Swasembada Beras Daerah dan rapat pembahasan laporan akhir kajian pemantauan tanaman padi.

Tahapan Jangka Menengah terdiri dari finalisasi kajian pemantauan tanaman padi, penyusunan draft Peraturan Bupati Badung terkait penggunaan hasil pertanian lokal khususnya beras Kabupaten Badung, dan FGD tentang strategi Badung BERSABDA di Kabupaten Badung.

Sedangkan Tahapan Jangka Panjang meliputi, penetapan Peraturan Bupati Badung terkait penggunaan hasil pertanian lokal khususnya beras Kabupaten Badung, sosialisasi Peraturan Bupati serta melaksanakan monitoring dan evaluasi distribusi beras ke industri pariwisata.

Capaian Proyek Perubahan Badung BERSABDA yaitu, inovasi berupa telaahan staf sistem terintegrasi berbasis riset dan kajian teknologi yang menggambarkan kondisi pertanian khususnya padi di Kabupaten Badung yang berisi tentang tingkat kesehatan tanaman padi, luas lahan pertanian dan rancangan website GIS untuk mempublikasikan hasil pemantauan luas lahan, produktivitas, umur dan tingkat stres padi secara interaktif, sehingga memudahkan pengambilan keputusan bagi pemangku kepentingan. Selain itu, proyek Badung BERSABDA juga memiliki capaian agar distribusi hasil pertanian beras lokal di Kabupaten Badung dapat terserap dengan baik.