<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 01/05/19</span></p> <p style="margin: 0.5em 0px; line-height: inherit; font-family: sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Tari Topeng&nbsp;adalah&nbsp;<span style="background-image: none; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">tarian</span>&nbsp;yang penarinya mengenakan&nbsp;<span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="background-image: none; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">topeng</span>.</span>&nbsp;Topeng telah ada di dunia sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam&nbsp;<span style="background-image: none; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">tari</span>&nbsp;yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari.</span></p> <p style="margin: 0.5em 0px; line-height: inherit; font-family: sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Cerita klasik&nbsp;<span style="background-image: none; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Ramayana</span>&nbsp;dan cerita&nbsp;<span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="background-image: none; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Panji</span>&nbsp;</span>yang berkembang sejak ratusan tahun lalu menjadi inspirasi utama dalam penciptaan topeng di Jawa. Topeng-topeng di Jawa dibuat untuk pementasan sendratari yang menceritakan kisah-kisah klasik tersebut.</span></p> <p style="margin: 0.5em 0px; line-height: inherit; font-family: sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Keberadaan topeng dalam masyarakat Bali berkaitan erat dengan upacara keagamaan&nbsp;<span style="background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Hindu</span>, karena kesenian luluh dalam agama dan masyarakat.&nbsp;<span style="background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Tari Topeng Bali</span>&nbsp;adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis, umumnya yang ditampilkan di tengah masyarakat adalah seni yang disakralkan. Tuah dari topeng yang merepresentasikan dewa-dewa dipercaya mampu menganugrahkan ketenteraman dan keselamatan. Maka dari itu tidak heran kita sering melihat tarian topeng pada saat upacara besar agama hindu. (006/KIMSDG)</span></p>
Kenapa Pada Setiap Upacara Selalu Ada Tarian Topeng? Berikut Penjelasannya
01 May 2019