<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 01/05/19</span></p> <div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; text-align: justify;"> <p> <span style="font-size: 14px;"><font color="#333333">Mendem atau Mulang Pedagingan&nbsp;adalah upacara yadnya</font><font color="#333333">&nbsp;untuk memfungsikan dan menghidupkan bangunan atau pelinggih - pelinggih&nbsp;</font><font color="#333333">suci pada sebuah pura&nbsp;</font><font color="#333333">yang merupakan upacara inti dari Ngenteg Linggih&nbsp;</font><font color="#333333">sebagaimana disebutkan dalam kutipan teks&nbsp;</font><i style="color: rgb(51, 51, 51);">darmawacana &nbsp;ngenteg linggih oleh Bpk. I Made Titib&nbsp;yang dijelaskan&nbsp;</i><font color="#333333">upacara mendem pedagingan ini</font></span></p> <p style="color: rgb(51, 51, 51);"> <span style="font-size: 14px;"><i style="font-size: 14.85px;">dilaksanakan setelah&nbsp;upacara pamelaspasan&nbsp;dan suddha bhumi akan dilaksanakan upacara mendem pedagingan sebagai lambang singgasana&nbsp;Hyang Widhi&nbsp;yang disthanakan.</i></span></p> </div> <div style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Bentuk serta jenis pedagingan antara satu Pelinggih dengan Pelinggih yang lainnya tidak sama - hal ini tergantung dari jenis bangunan Pelinggih yang bersangkutan, termasuk jenis<span style="color: rgb(0, 0, 0);">&nbsp;</span><a href="http://sejarahharirayahindu.blogspot.com/2011/12/tetandingan-banten.html" style="text-decoration-line: none; color: rgb(67, 17, 204);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">tetandingan banten</span></a>&nbsp;dalam upacara ini juga ada yang berbeda.&nbsp;</span></div> <div style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; text-align: justify;"> <span style="font-size: 14.85px; text-align: justify;">I Made Bujastra mengatakan &quot;Setelah penanaman padagingan pada setiap bangunan suci, utamanya bangunan padmasana, biasanya dilanjutkan dengan utpati (menghidupkan) untuk memfungsikan bangunan tersebut&quot;, ujar Bendesa Adat Sedang. (006/KIMSDG)</span></div>
Apa Arti Mendem Pedagingan Menurut Agama Hindu?
01 May 2019