<div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 8/3/2019&nbsp;</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Dalam setiap upacara yang dilakukan terkandung berbagai tujuan yang hendak dicapai. Apalagi upacara yang dimaksud bertema dan mengandung pesan keagamaan. Upacara Ngembak Geni yang kerap dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali digelar untuk bersembahyang dan memanjatkan doa kepada Sanghyang Widhi Wasa supaya diberikan kemudahan dan kebaikan sehingga bisa kembali menjadi manusia yang baru.</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Ditinjau dari etimologi, Ngembak berasal dari bahasa setempat yang memiliki makna &ldquo;bebas&rdquo; dan Geni artinya ialah api. Sehingga &ldquo;Ngembak Geni&rdquo; bermakna bebas dalam menyalakan api. Dalam artian yang lebih luasnya, Ngembak Geni berarti terbebas dan dipersilakan kembali untuk melakukan berbagai macam aktifitas seperti sedia kala. Hal ini dimaksudkan karena ketika Upacara Nyepi dilakukan seluruh aktifitas masyarakat Hindu dihentikan dan baru diperbolehkan untuk aktifitas kembali setelah hari raya besar itu selesai.</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa S.Pd mengatakan &quot;selepas menjalankan Nyepi, keesokan harinya Hindu Bali mengadakan Ngembak Geni. Dan setelah selesai, maka akan dilakukan Dharma Santi atau bersilaturahim saling memaafkan, di lingkungan keluarga, teman, saahabat. Selepas itu, baru diperbolehkan untuk melakukan aktifitas kembali. Ngembak Geni merupakan salah satu tahapan dalam pelaksanaan hari raya Nyepi&quot;, ungkapnya. (004/KIMSDG)</span></div>
Hari Ngembak Geni Sehari Selepas Nyepi
08 Mar 2019