<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 04/03/19&nbsp;</span></p> <p style="text-align: justify;"> <br /> <span style="font-size: 14px;">Karena semakin langkanya tiying (bambu) wulung, STT Chandra Kirana berpaling ke Gianyar untuk memesan bambu guna mengarak ogoh-ogoh di hari raya pengrupukan.&nbsp;<br /> <br /> Diketuai oleh Pande Suwela, anggota STT Chandra Kirana yang mendapat seksi perlengkapan berangkat pukul 16.00 sore menuju desa Blega, Gianyar. Pemilihan tiying wulung dilakukan karena dikenal kuat dan ringan untuk dijadikan sanan ogoh-ogoh. Tidak heran jika tiying wulung sangat sulit dicari karena banyaknya pesanan menjelang hari raya nyepi.&nbsp;<br /> <br /> Pande Pertamadi Putra mengatakan &quot;dulu jika menjelang pengrupukan, saya ketika msih anak-anak sangat gampang mencari tiying wulung, namun karena banyak lahan yang dibangun tiying wulung mulai jarang dijumpai. Kami terpaksa membeli untuk memudahkan pencarian&quot;, ungkapnya. (006/KIMSDG)</span></p>
Semakin Langkanya Tiying, STT Chandra Kirana Pilih Jalan Pintas
04 Mar 2019