| Desasedang Badung

<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman", serif; background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">SEDANG - 14/02/19 <span style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Perayaan hari kasih sayang atau Valentine's Day identik dengan memberikan cokelat bagi orang-orang terkasih. Memberikan cokelat untuk orang terkasih dianggap sebagai bentuk ungkapan kasih sayang dan simbol dari hari Valentine. Lalu mengapa cokelat selalu ada dalam perayaan hari Valentine? <span style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Menurut Profesor Rebecca Earle yang mempelajari sejarah makanan memetakan bagaimana cokelat menjadi penting pada hari Valentine, seperti diberitakan Antara dilansir dari Independent. <span style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Pada era Victoria, semua orang tahu potensi cokelat untuk merayu. Pria muda sepertinya tahu lewat insting bahwa senjata untuk melamar adalah sekotak cokelat. Buku etiket dan iklan cokelat juga mendorong sudut pandang bahwa pertukaran cokelat antara pria dan wanita adalah deklarasi cinta. Memberikan sekotak cokelat untuk perempuan muda adalah cara pria memperlihatkan kasih sayangnya. (006/KIMSDG)