<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG &ndash; 17/2/2019</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Bali tidak hanya memiliki aneka tempat yang indah tapi juga memiliki tradisi yang unik yang telah diwariskan turun-temurun.&nbsp;Salah satu tradisi yang masih tetap dilestarikan yaitu Ngayah, seperti yang dilakukan oleh krama istri di Pura Desa, Sedang, Abiansemal, Badung mempersiapkan berbagai sarana banten untuk Piodalan.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Kegiatan Ngayah tersebut dimulai dari pagi hari, pada pukul 09.00 wita. Tidak hanya krama istri saja yang sibuk melakukan berbagai persiapan piodalan, krama lanang pun juga ikut serta seperti melakukan pemasangan umbul-umbul, wastra, dan melakukan kebersihan sekitan areal pura.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra mengatakan &ldquo;Ngayah sudah menjadi kewajiban, yang dilaksanakan &nbsp;secara gotong royong&nbsp;dengan hati yang tulus ikhlas baik&rdquo;, tuturnya. (004/KIMSDG)</span></p>
Ngayah, Tradisi Gotong – Royong Menjelang Piodalan
17 Feb 2019