| Desasedang Badung

<span style="line-height: 115%; background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">SEDANG - 10/02/19 <span style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Semakin dekatnya hari pengrupukan yang jatuh pada tilem kesanga (9) dimana pawai ogoh-ogoh dilakukan untuk mengusir energi negatif yang ada di bhuana Agung (alam semesta). <span style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Karena adanya pawai ogoh-ogoh maka harus diiringi dengan alat musik gambelan yang mayoritas terdiri dari gambelan baleganjur. Gambelan baleganjur adalah gambelan yang dominan digunakan untuk kegiatan melasti atau iring-iringan suatu kegiatan upacara. STT Chandra Kirana tengah melakukan kegiatan latian baleganjur yang bertempat di Pura Batur Banjar Adat Kauripan sekaligus mencari dewasa (hari baik) untuk melakukan kegiatan latihan untuk pertama kalinya.  <span style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Wakil Ketua STT Chandra Kirana Rahadi Putra mengatakan "karena kebetulan tumpek krulut (otonan gambelan) kami melakukan latihan perdana pada hari itu setelah selesainya piodalan di Pura Batur yang kebetulan bertepatan dengan hari tumpek krulut", ungkapnya. (006/KIMSDG)<span style="line-height: 115%; background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">