<p style="text-align: justify;"> &nbsp;</p> <p style="text-align: justify;"> Sedang-27/01/2019 ogoh-ogoh merupakan sebuah perwujudan symbol butha kala yang diarak saat sehari sebelum hari raya nyepi, ada yang beda dari ogoh-ogoh tahun ini yaitu penggunaan material bahan-bahan lebih ramah lingkungan yang mana&nbsp; tidak menggunakan gabus atau styrofoam.</p> <p style="text-align: justify;"> konsep ramah lingkungan kembali digalakan mengingat bahayanya dampak daripada sterofoam yang sulit terurai bagi lingkungan. selain itu dengan proses pengerjaan dengan mengayam rotan bamboo dapat meningkatkan solidaritas dan kerjasama yang terjalin dalam pembuatan ogoh-ogoh,</p> <p style="text-align: justify;"> I Gusti Ngurah Suarnawa S.Pd Selaku sekretaris desa Sedang mengatakan dengan kembalinya konsep ramah lingkungan atau non sterofoam diharapkan kelestarian lingkungan dapat terjaga, ucapnya. (005/KIMSDG)</p>
Tidak hanya ramah lingkungan, membuat ogoh-ogoh non sterofoam tingkatkan solidaritas dan kerjasama antar pemuda
27 Jan 2019