<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 3/1/2019&nbsp;</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Menjelang Hari Raya Kuningan, anak -&nbsp; anak di Desa Sedang melaksanakan tradisi Ngelawang mengelilingi Desa.&nbsp; Ngelawang adalah salah satu ritual tolak bala dilakukan oleh sekelompok anak-anak dengan mengarak barong keliling desa dan diiringi dengan gamelan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pementasan yang dilakukan dari rumah ke rumah dengan menggunakan barong bangkung (barong berupa sosok babi) Tradisi ini bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat dan melindungi penduduk dari wabah atau penyakit yang diakibatkan oleh roh-roh (bhuta kala).&nbsp; Pada saat berlangsung Ngelawang, para pemilik rumah biasanya akan memberikan uang sebagai haturan. Salah satu anak yang juga ikut serta dalam Ngelawang, Komang Widiarta sangat senang bisa bersama teman-temannya mengarak Barong keliling Desa&nbsp;</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra mengatakan &quot;Tradisi Ngelawang yang dilakukan oleh anak-anak Desa Sedang patut diapresiasi karena telah mempertahankan sekaligus melestarikan tradisi agar tidak punah, kegiatan tersebut mereka lakukan untuk mengisi liburan sekolah dengan hal-hal yang positif&quot;, tuturnya. (004/KIMSDG)</span></div>
Tradisi Ngelawang Masih Tetap Dilestarikan
03 Jan 2019