<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SEDANG - 08/12/18</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Upacara Nangluk Mrana (merana) adalah upacara yadnya yang dilaksanakan sebagai permohonan kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa agar berkenan menangkal atau mengendalikan gangguan - gangguan yang dapat membawa kehancuran (musibah) atau penyakit.&nbsp;</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam pelaksanaannya hari jumat pukul 20.00 wita yang bertempat di Desa Sedang, terjadi pemadaman listrik yang mengakibatkan jalanan menjadi gelap gulita. Hal tersebut tidak menyulitkan para pemangku dan masyarakat yang juga mengikuti pelaksanaan upacara tersebut. dengan bantuan flash dari handphone warga dan lampu kendaraan upacara dapat dilanjutkan dengan normal.&nbsp;</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra berpendapat &quot;belakangan ini memang sering terjadi pemadaman bergilir, namun di Desa Sedang sudah terjadi pemadaman kurang lebih 4 kali hampir secara beruntun. Saya tidak tau penyebab pastinya, mungkin karena ada alasan tertentu maka pemadaman harus dilakukan&quot;, ungkapnya. (006/KIMSDG)</span></span></p>
Pemadaman ListriK Tidak Menghalangi Berjalannya Upacara Nangluk Merana Di Desa Sedang.
08 Dec 2018