<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SEDANG - 08/12/18</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam upacara Nangluk Merana yang di mulai pukul 15.00 wita di Desa Sedang, terlihat antusias masyarakat yang ikut ngiring Ida Bhatara untuk ngunye (singgah/mengunjungi) pura-pura kahyangan dan pemaksan yang ada di Desa Sedang sebelum terakhir melakukan upacara pencaruan yang dilakukan di catus pata (perempatan agung).&nbsp;</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pura pertama setelah pura Desa sekaligus payogan Ida Bhatara yang dituju adalah Pura Kahyangan Dalem kemudian ke Pura Dalem Alit selanjutnya menuju Pura Dalem Solo, Pura Puseh, Pura Mas Murub, Pura Batur, dan yang terakhir Pura Rambut Siwi.&nbsp;</span></span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra mengatakan &quot;diharapkan kedepannya pemudi-pemudi dan para ibu-ibu bisa turut ngiring Ida Bhatara supaya tidak hanya krama desa lanang (laki-laki) yang ngiring Ida Bhatara&quot;</span><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">, ungkapnya. (006/KIMSDG)&nbsp;</span></span></p>