<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 07/12/18</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Krama Desa Adat Sedang mulai melakukan pemasangan gebyok di areal perbatasan wilayah Desa Sedang sebelum melakukan upacara nangluk merana yang akan dilakukan sore hari pukul 15.00 wita pada tilem kanem.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;"><span style="color: rgb(94, 96, 102); font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;">&nbsp;Upacara Nangluk Merana&nbsp;&nbsp;tergolong dalam jenis Bhuta Yadnya</span><span style="color: rgb(94, 96, 102); font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;">&nbsp;dan tujuan dilaksanakannya upacara Nangluk Merana &nbsp;oleh &nbsp;umat Hindu</span><span style="color: rgb(94, 96, 102); font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;">&nbsp;di Bali yaitu pada umumnya&nbsp;untuk memohon keselamatan Bali</span><span style="color: rgb(94, 96, 102); font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;">&nbsp;agar dijauhkan dari hal-hal yang negatif, terutama sejumlah bencana yang terjadi selama ini di Nusantara. Upacara Nangluk Merana</span><span style="color: rgb(94, 96, 102); font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;">&nbsp;biasanya dilaksanakan pada sasih kanem oleh umat Hindu di Bali. Kenapa pada sasih kanem?&nbsp;Secara faktual, Sasih Kanem merupakan musim pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Hujan yang turun pada Sasih Kanem lebih lebat dari pada hujan saat Sasih Kalima.&nbsp;Musim pancaroba tentu saja berdampak pada kondisi alam dan&nbsp;merebaknya aneka penyakit atau pun hama. Sehingga dengan adanya Upacara Nagluk Merana inilah diharapkan dapat memberikan keselamatan lahir dan batin.</span></span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra mengatakan <em>&quot;d</em><span style="color: rgb(94, 96, 102); font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;"><em>i samping untuk meminta keselamatan, tujuan ritual tersebut juga untuk memohon berkah kesuburan. Terlebih lagi, dalam pergantian sasih ini harus dimaknai dengan baik, dilaksanakan dengan lascarya, ngaturan bakti dan banten, memohon keselamatan agar terjadi penetralan kesimbangan sesuai dengan ajaran&quot;</em>, ungkapnya. (006/KIMSDG)</span></span></p>
Sebelum Upacara Nangluk Merana, Krama Desa Pasang Gebyok Di Perbatasan Desa
08 Dec 2018