<div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 30/11/2018&nbsp;</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Hujan yang turun hampir setiap hari membuat udara menjadi lebih sejuk dan nyaman. Tidur pun rasanya jadi lebih nikmat. Tapi tanpa disadari ada sebuah ancaman yang datang seiring dimulainya musim hujan yaitu nyamuk.</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Memang benar populasi nyamuk terasa lebih banyak dan lebih beringas di musim kemarau. Tapi, kalau nyamuk sebenarnya lebih getol bertelur di musim hujan. Ini karena tempat berkembang biak dan pertumbuhan larva nyamuk, yaitu genangan air, lebih banyak tersedia di musim hujan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Bahayanya, pada musim hujan seperti ini ada satu jenis nyamuk penyebar wabah penyakit yang jumlah perkembang biakannya semakin bertambah yaitu Aedes aegypti. Gigitan jenis nyamuk ini merupakan media penularan virus dengue yang menjadi penyebab demam berdarah dengue atau yang sering disingkat DBD.</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa, S.Pd mengatakan &quot;<em>untuk melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk, terutama nyamuk Aedes aegypti, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, menjaga kebersihan dengan membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai. Tumpukan barang bekas dapat menjadi sarang nyamuk. Kemudian, cek atau ganti air dalam kolam ikan atau tampungan air secara berkala</em>&quot;, ungkapnya. (004/KIMSDG)</span></div>
Musim Hujan, Waspadai Nyamuk Berkembang Biak
30 Nov 2018