<p style="text-align: justify;"> &nbsp;</p> <p style="text-align: justify;"> Sedang-30/11/2018 Kembang Apia tau Petasan sering dijumpai menjelang penghujung tahun, namun keberadaannya sangat membahayakan karena dapat mengakibatkan kecelakaan maupun kebakaran.</p> <p style="text-align: justify;"> Kembang api menjadi hiasan di langit. Banyak orang berada di luar rumah untuk mengabadikan warna-warni kembang api yang indah. Namun, pesta kembang api itu ternyata berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.</p> <p style="text-align: justify;"> kembang api yang meletus di udara mengeluarkan partikel-partikel halus. Langit malam yang dicemari polusi udara menyebabkan orang batuk-batuk dan mengi atau wheezing.</p> <p style="text-align: justify;"> I Gusti Ngurah Suarnawa S.Pd&nbsp; Selaku Sekretaris Desa Sedang Menyampaikan agar lebih berhati hati saat menyalakan petasan atau kembang api jikalau bisa lebih baik untuk tidak melakukan kegiatan tersebut, masih banyak kegiatan lain yang lebih bermanfaat yang dapat dilakukan saat tahun baru, sampainya. (001/KIMSDG)</p>
Mendekati Penghujung Tahun, Mercon dan Petasan Mulai Bermunculan
30 Nov 2018