<p style="text-align: justify;"> &nbsp;</p> <p style="text-align: justify;"> Sedang-1/12/2018 Agama Hindu di Bali memiliki banyak upacara keagamaan, bukan hanya upacara atau yadnya ditujukan kepada Tuhan, tetapi juga kepada guru-guru suici, manusia, hewan dan juga tumbuh-tumbuhan. Upacara untuk tumbuhan dikenal dengan nama Tumpek Uduh, ritual tersebut dilakukan tepat 25 hari sebelum perayaan hari raya Galungan.</p> <p style="text-align: justify;"> Memang alam semesta memiliki kekuatan tersembunyi, yang bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar, seperti aset pepohonan tropis, tanaman-tanaman yang banyak di sekitar kita. kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, akan membuat sejahtera dan berpengaruh positif dalam kehidupan kita, tapi kalau kita pergunakan dengan tidak baik akan merugikan dan berpengaruh negatif bagi kehidupan.</p> <p style="text-align: justify;"> I Gusti Ngurah Suarnawa S.Pd Selaku Sekretaris Desa Sedang mengatakan, &ldquo;Manusia memang tergantung dari alam raya, sebagai bagian dari alam semesta ini, maka umat Hindu Bali sangat memuja dan menghormati alam semesta beserta isinya. Maka dari itu dalam keyakinan beragama dan berketuhanan umat Hindu, memperingati Hari Raya Tumpek Uduh (Tumpek Uye) sebagai salah satu penghormatan terhadap alam raya, yang telah menyediakan makanan yang dikonsumsi oleh manusia&rdquo;, ungkapnya. (001/KIMSDG)</p>
Tumpek Uduh Hari Suci Penghormatan Bagi Tumbuhan, Sejumlah Petani Lakukan Persembahyangan
30 Nov 2018