<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 28/11/2018&nbsp;</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Bagi seorang petani khususnya di Desa Sedang, Abiansemal, Badung padi merupakan suatu kebanggan tersendiri ketika melihat tanaman padinya bagus dan&nbsp; masih berdiri kokoh ketika memasuki masa panen di musim penghujan.&nbsp;</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pohon padi yang rebah (roboh) menjadi momok yang menakutkan bagi para petani di kala musim penghujan datang.Karena dengan rebahnya pohon padi akan berakibat dengan merosotnya hasil panen hingga bisa mencapai 50% bahkan bisa lebih dari itu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Petani di Subak Tanah Yeng Desa Sedang, Ketut Nadi mengatakan &quot; <em>Padi yang rebah atau roboh itu biasanya terlalu banyak kandungan nitrogen (N) pada batang pohon padi, sehingga batang pohon padi menjadi lebih lemah dalam menopang bobot padi ini mengakibatkan padi tidak tahan roboh ketika terkena hembusan angin dan hujan deras</em>&quot;, tuturnya. (004/KIMSDG)</span></div>
Hujan Deras, Tanaman Padi Roboh
28 Nov 2018