<p> <span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: UtopiaStdRegular; font-size: 17px; text-align: justify;">SEDANG - 05/11/18</span></p> <p> <span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: UtopiaStdRegular; font-size: 17px; text-align: justify;">Sangkar ayam atau yang dalam Bahasa Bali disebut dengan nama guwungan merupakan salah satu benda yang akrab dengan kehidupan masyarakat Pulau Dewata. Sangkar ayam yang terbuat dari bambu dengan bentuk dan anyaman yang khas bisa ditemui hampir di setiap rumah di desa-desa. Selain digunakan untuk mengurung ayam aduan, guwungan juga menjadi salah satu perlengkapan ritual.</span></p> <p> <span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: UtopiaStdRegular; font-size: 17px; text-align: justify;">Guwungan biasa digunakan dalam ritual, di antaranya mengubur ari-ari, abulan pitung dina (satu bulan tujuh hari), dan matebus. Saat ritual menguburkan ari-ari di pekarangan, guwungan digunakan sebagai penutup ari-ari yang telah dikubur dengan beberapa sesajen dan perlengkapan lainnya.</span></p> <p> <span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: UtopiaStdRegular; font-size: 17px; text-align: justify;">Oleh karena itu, ketika seseorang ditutup dengan guwungan, secara simbolis ia diberikan berbagai bentuk ruwatan sehingga secara magis yang bersangkutan memperoleh kebersihan jiwa dan fisik. Ia dikurung dengan guwungan yang bermakna agar yang bersangkutan menyadari dirinya lahir sebagai manusia selain memiliki berbagai kelebihan, juga memiliki tanggung jawab untuk mengekang berbagai pengaruh buruk yang ada di dalam dirinya. Perbekel Desa Sedang I Gede Putu Natih, S.Pd menuturkan &quot;</span><span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: UtopiaStdRegular; font-size: 17px; text-align: justify;">&nbsp;Sumadi menerangkan, jika dibahas secara parsial, guwungan bisa dimaknai dari beberapa segi. Pertama, guwungan berbahan bambu dan rotan.&nbsp;</span><span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: UtopiaStdRegular; font-size: 17px; text-align: justify;">Namun demikian, dari segi filosofi, dijelaskannya, bambu adalah perlambang bayu (tenaga), sabda (suara), dan idep (pikiran)&quot;, terangnya. (006/KIMSDG)</span></p>
Makna Guwungan Dalam Kehidupan Sehari-hari Bagi Umat Hindu
05 Nov 2018