<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SEDANG - 02/11/18</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegiatan gotong royong yang dilakukan polri dalam rangka ngayah di sekitar areal Pura Puseh Desa Adat Sedang banyak memberikan pandangan positif kepada masyarakat sebagai contoh kebersamaan dan bergotong-royong.&nbsp;</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti yang kita lihat, polri dan krama Desa Adat Sedang duduk sama rendah saat melakukan makan bersama setelah selesai kegiatan gotong royong. Mereka terlihat menikmati makanan bersama dengan duduk di bawah serentak tanpa memandang pangkat ataupun derajat.&nbsp;</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra mengatakan <em>&quot;kebersamaan dalam melakukan kegiatan sangat penting untuk menjaga taki persaudaraan, jika kita berdiri sama tinggi, maka dudukpun harus sama rendah supaya saling menghormati sesama&quot;</em>, ungkapnya. (006/KIMSDG)</span></span></p>