<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SEDANG - 25/10/18</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Siang tadi Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra terlihat menghadiri Karya Agung Desa Adat Angantaka.&nbsp;</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam acara tersebut Bendera Adat juga didampingi oleh beberapa prejuru adat Desa.&nbsp;</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bendesa diundang pada saat upacara mapedana di Desa Adat Angantaka. Mapedana dalam Karya Agung sudah bisasa dilakukan dan wajib dalam melengkapi ritual-ritual saat Karya Agung. Dalam mapedana, Desa adat Angantaka akan memberikan sejumlah uang ataupun berbentuk barang kepada para masyarakat yang harus wajib di luar dari Desa pelaksana Karya Agung tersebut.&nbsp;</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra mengatakan <em>&quot;dengan menghadiri upacara ini hubungan antara kedua desa akan menjadi lebih erat apalagi Desa Sedang dan Desa Angantaka saling berdampingan dan kerukunan harus saling dijaga supaya terhindar dari konflik antara kedua desa&quot;</em>, ungkapnya. (006/KIMSDG)&nbsp;</span></span></p>
Bendesa Hadiri Upacara Mapepada Karya Ngusaba Desa Adat Anganataka
25 Oct 2018