<p> &nbsp;</p> <div dir="auto" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; "> <span style="font-size: 14px; ">SEDANG - 17/10/2018&nbsp;</span></div> <div dir="auto" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; "> &nbsp;</div> <div dir="auto" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; "> <span style="font-size: 14px; ">Pada piodalan di Pura Dalem Solo, Desa Sedang, Abiansemal, Badung terlihat gebogan diletakkan dengan rapi. Biasanya gebogan diusung oleh para gadis/perempuan menuju ke pura.&nbsp;</span></div> <div dir="auto" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; "> &nbsp;</div> <div dir="auto" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; "> <span style="font-size: 14px; ">Gebogan dibuat sebagai bentuk wujud rasa terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widi yang telah memberikan limpahan makanan dan buah-buahan kepada umatnya. Sebagai simbol untuk menunjukkan rasa terima kasih ini maka dibuatlah gebogan.&nbsp;</span></div> <div dir="auto" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; "> &nbsp;</div> <div dir="auto" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; "> <span style="font-size: 14px; ">Salah satu warga di Desa Sedang Buk Anggi (42) mengungkapkan &quot;<em>Selain buah, bagian atas pada gebogan juga dihias dengan canang, jajan Bali dan terkadang di beri seekor ayam panggang</em>&quot;, ungkapnya.&nbsp;</span></div> <div dir="auto" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; "> &nbsp;</div> <div dir="auto" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; "> <span style="font-size: 14px; ">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa, S.Pd mengatakan &quot;<em>Gebogan tidaklah diukur dari tinggi atau rendahnya akan tetapi dari keiklasan hati dalam menunjukkan rasa syukur. Dan selebihnya merupakan bentuk pengapresiasian seni. Jadi tidaklah dibenarkan kalau kita berlomba-lomba membuat Gebogan hanya untuk dipamerkan kepada orang lain apalagi sampai dipaksakan dengan mencari hutang</em>&quot;, tuturnya. (004/KIMSDG)&nbsp;</span></div>
Gebogan, sebagai perwujudan Rasa Terima Kasih
17 Oct 2018