<p style="text-align: justify;">  </p> <p style="text-align: justify;"> Sedang-30/09/2018 Untuk mengoptimalkan produktivitas lahan dan produksi, maka salah satu hal penting adalah pengaturan jarak tanam. Jarak tanam adalah besarnya ruang antar tanaman dan barisan tanaman. Jarak tanam berlaku baik ketika menanam secara langsung di lahan maupun dalam wadah atau polybag.</p> <p style="text-align: justify;"> Seperti Keterangan salah satu petani desa Sedang, I GN Retawan pada lahan jagung miliknya ia mengatur jarak antar tanamannya yakni masing-masing tanaman berjarak 30 cm. hal ini dilakukan guna produktivitas dari tanaman tersebut dapat optimal, ini dibuktikan dari hasil panen saya sebelumnya, ungkapnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Pekaseh Subak dledekan I GN Reta mengatakan, Dalam sistem pertanian tradisional, umumnya petani menanam sebanyak-banyaknya dan berharap hasil panen lebih banyak. Ini keliru, mengapa? Menanam sebanyak-banyaknya tanpa memperhitungkan jarak tanam akan membuat pertumbuhan tanaman tumpang tindih sehingga daun saling menaungi. Daun yang tidak memperoleh sinar matahari tidak akan berfotosintesis, artinya daun sebagai dapur tanaman tidak menghasilkan apa-apa. Akar bersaing memperebutkan air dan unsur hara membuat suplay ke daun terhambat sehingga sekali lagi, fotosintesis juga terhambat, jelasnya. (005/KIMSDG)</p>
Jarak Tanam Menentukan Produksi Tani
04 Oct 2018