<p style="text-align: justify;"> Sedang-29/09/2018 Selain wastra, Tedung selalu ada di setiap pura, apalagi saat piodalan. Tampilannya pun beragam, seiring maknanya yang diemban. Benda mirip payung ini memang memiliki fungsi khusus.</p> <p style="text-align: justify;"> Pemasangan Tedung juga wastra dan atribut lainnya di tempat suci, menandakan akan ada upacara. Selain akan memperindah kawasan pura, Tedung menjadi simbolik peneduh umat setiap kerangka Tedung memiliki makna. Bahkan mempunyai filosofinya yang berbeda juga. Sebuah iga-iga tedung, lanjutnya, bermakna sebagai pangider bhuana (lambang dunia) yang berfungsi sebagai peneduh jagat (melindungi dunia), karena bentuknya yang bundar dan sesuai dengan arah mata angin.</p> <p style="text-align: justify;"> Sebelum dipakai, Tedung baru harus diupacarai terlebih dahulu, menggunakan banten pangulapan. Pada Tedung juga diisi janur yang dihias disebut dengan sasap. Setelah itu, baru bisa digunakan, karena sudah dianggap suci, Selain hanya ditaruh pada areal pura, Tedung juga digunakan untuk ngiring saat sasuhunan di pura dan merajan tedun. (005/KIMSDG)</p>
Makna dan Fungsi Pemasangan Tedung di Tempat Suci Hindu
29 Sep 2018