<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SEDANG - 07/09/18</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kerajinan anyaman dari daun kelapa sekarang mulai sulit ditemukan.  Apalagi dinjaman modern seperti sekarang anak muda jarang yang mau belajar ketrampilan menganyam daun kelapa. </span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti Warga Asal Banjar Kauripan, terlihat sedang menganyam daun kelapa untuk dibuat kerajinan hias. Membuat satu kerajinan kadang sulit dan kadang mudah, tergantung bentuk yang kita inginkan. </span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa, S.Pd mengungkapkan "<em>hawatir akan punahnya keterampilan ini seiring dengan berjalannya waktu karena sedikitnya peminat yang mau belajar akan kerajinan daun kelapa,</em> "ungkapnya. (006/KIMSDG)</span></span></p>