<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SEDANG - 25/08/18</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sabtu malam adalah hari terakhir kegiatan pesraman yang membahas tentang Upakara Pengabenan yang dimulai sejak tanggal 24 agustus 2018. Hari terakhir kemarin cukup banyak masyarakat yang datang dan mendengarkan penyampaian dari Ida Pedanda (sulinggih). </span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Upakara Pengabenan sangatlah penting bagi masyarakat Hindu khususnya di Bali.  Upakara adalah bahan - bahan yang  akan digunakan untuk Banten pada upacara yadnya. </span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bhujastra menyampaikan <em>"setelah mendengarkan ceramah dari Ida Pedanda (sulinggih) berharap masyarakat bisa lebih mahir dan tidak keliru dalam membuat upakara pengabenan, </em>"ungkapnya. (006/KIMSDG) </span></span></p>
Sosialisasi Upakara Pengabenan Oleh Ida Pedanda Saking Griya Sukun Angantaka
25 Aug 2018