<p style="text-align: justify;"> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">SEDANG - 17/08/18</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Di setiap Hari Kemerdekaan Negara tercinta kita Indonesia yang jatuh pada setiap tanggal 17 Agustus, maka kita akan melihat berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh warga dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Salah satunya yang tidak pernah lepas dari kategori lomba adalah lomba makan kerupuk. Sejarah lomba makan kerupuk adalah mengingat dimana para pejuang yang kesulitan untuk mencari lauk makanan dan hanya bisa makan nasi dengan kerupuk.  Maka dari itu lomba makan kerupuk mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan dahulu. </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa, S.Pd menyatakan <em>"perlombaan yang bersangkutan dengan perjuangan para pahlawan akan membangkitkan rasa nasionalisme kepada para peserta lomba sehingga bisa merasakan hal yang sama saat berjuang melawan penjajah, </em>"ungkapnya.  (006/KIMDDG)</span></p>
Setiap 17san, Lomba Ini Tidak Pernah Absen, Berikut Penjelasannya
19 Aug 2018