<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 15/8/2018 </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Kotoran ternak jika masuk ke dalam lingkungan air akan mencemari badan air, sebab adanya bakteri Escherichia colli yang terkandung dalam kotoran ternak menandakan air tersebut sudah tercemar oleh material fecal yaitu materi yang berada bersama feses babi. Oleh karena itu, Warga di Desa Sedang, Abiansemal, Badung khususnya yang beternak babi biasanya kotoran tersebut diolah menjadi pupuk, yang sangat bermanfaat bagi tanaman. </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Salah satu warga di Desa Sedang yang beternak babi selama kurang lebih 5 tahun, Made Arta (42) mengungkapkan "<em>Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang digunakan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman. Pupuk kandang berperan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Komposisi unsur hara yang terdapat pada pupuk kandang sangat tergantung pada jenis hewan, umur, alas kandang dan pakan yang diberikan pada hewan</em>", ungkapnya. </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa, S.Pd mengatakan "<em>Pengolahan limbah kotoran babi perlu dilakukan untuk mengatasi dampak negatif  dari pencemaran yang ditimbulkan. Salah satu cara penanggulangannya yaitu dijadikan pupuk karena cara ini sangat praktis, biayanya murah, dapat dilakukan oleh setiap peternak. Disamping itu pupuk yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk tanaman yang akan </em></span><span style="font-size: 14px;"><em>meningkatkan kesuburan tanah</em>", tuturnya. (004/KIMSDG)</span></div>
Kotoran Babi Dapat Diolah Menjadi Pupuk
15 Aug 2018