<p style="text-align: justify;">  </p> <p style="text-align: justify;"> Sedang-08/08/2018 pada lahan milik petani subak dledekan desa Sedang terdapat beberapa tanaman ubi kayu yang ditanam pada lereng kecil, bukan tanpa alasan sang pemilik lahan melakukannya namun ada maksud dibaliknya.</p> <p style="text-align: justify;"> Menurut penuturan ‘I Gusti Ngurah Retawan’ selaku pemilik lahan menuturkan, Penanaman ubi kayu dimaksudkan agar pada pundukan (pijakan) yang cukup tinggi tidak mengalami tanah ambles atau jebol, selain itu pula tanaman ubi kayu menandakan batas lahan yang dimilikinya, mengapa ubi kayu? Karena ubi kayu memiliki perakaran yang masuk hingga kedalam tanah sehingga akarnya dapat mencengkram tanah dengan baik selain itu pula tanaman ubi kayu cocok pada lahan sawah yang arealnya bisa dibilah memiliki tektur tanah yang remah dan bila ingin di cabut atau bet (bhs Bali) dapat dilakukan dengan mudah, tuturnya.</p> <p style="text-align: justify;"> I Gusti Ngurah Reta selaku pekaseh subak dledekan menyampaikan agar sebaiknya bila lereng cukup terjal gunakan tanaman tahunan pada lereng tersebut, karena tanaman tahunan memiliki perakaran yang cukup dalam dan kokoh sehingga dapat mencegah tanah longsor ataupun erosi, namun bila lerengnya tidak terlalu dalam dan terjal penggunaan ubi kayu saya rasa sudah cukup, ungkapnya. (005/KIMSDG)</p>
Petani subak dledekan tanam ubi kayu di seputaran lereng sawahnya, Bukan tanpa alasan ini dia maksudnya
09 Aug 2018