<p style="text-align: justify;">  </p> <p style="text-align: justify;"> Sedang-08/08/2018 metengan atau juga disebut pengairan lahan di malam hari biasa dilakukan petani di Bali untuk mengairi sawahnya dikarenakan subak di Bali masih mempertahankan pergiliran pengairan, dengan demikian ada petani yang mendapat jatah pengairan pada malam hari</p> <p style="text-align: justify;"> Dengan adanya pergiliran pengairan, krama subak di bali dapat mendapatkan jatah pengairan yang sama rata, walaupun melakukan pengairan pada malam hari, petani di desa sedang tidak begitu masalah dikarenakan akses jalan menuju areal persawahan di desa sedang khususnya akses ke subak celuk, subak dledekan dan subak mereman sudah terdapat lampu penerangan yang dimana mempermudah pengelihatan para petani di malam hari sehingga tidak terjadi kecelakan.</p> <p style="text-align: justify;"> I Gusti Ngurah Suarnawa S.Pd selaku sekretaris desa Sedang mengungkapkan, lampu penerangan pada akses menuju sawah bukan tanpa tujuan, akan tetapi dapat mempermudah penglihatan  para petani kita saat akan ke lahan sawahnya apalagi usia para petani di desa sedang sudak tidak muda lagi”, ungkapnya. (005/KIMSDG)</p>
Penerangan ke akses menuju sawah di desa Sedang mudahkan petani yang ingin metengan
08 Aug 2018