<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG – 7/8/2018</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Perbaikan akses jalan rusak di Subak Dledekan yang melibatkan satu pohon harus di tebang, karena akarnya yang mengganggu pada saat proses perbaikan, kini sudah ditanami kembali agar lingkungan disekitar sawah tetap asri dan indah, Selasa (7/8).</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pada proses perbaikan, pohon yang berada tepat dipinggir jalan dan saluran irigasi ini memang harus ditebang untuk kelancaran pada saat perbaikan. Selain itu akar dari pohon ini juga menyebabkan saluran irigasi menjadi rusak dan berlubang.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Menurut keterangan Pangliman Subak Dledekan I Gusti Ngurah Reta mengatakan, “sementara <em>pohon yang menghambat proses perbaikan ditebang dulu, setelah selesai baru akan ditanami kembali supaya unsur – unsur yang hilang kembali diisi dan lingkungan sawah di Subak Dledekan tetap lestari”, </em>katanya.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">I Gusti Ngurah Suarnawa Selaku Sekretaris Desa Sedang berpendapat, “penanaman pohon kembali, sangat penting dilakukan, karena mampu menjaga lingkungan menjadi lebih asri, dan nyaman. Selain itu penanaman pohon bisa berguna untuk mencegah polusi dan pemanasan global. Jadi jika ada unsur – unsur yang hilang seperti pohon karena ada perbaikan atau sejenisnya, kesadaran dan inisiatif masyarakat sangat penting untuk penanggulangannya”, paparnya. (001/KIMSDG)</span></p>
Usai Perbaikan Akses Jalan yang Rusak, Pohon Tidak Lupa ditanam Kembali di Subak Dledekan Desa Sedang
07 Aug 2018