<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG – 28/07/2018</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Sulitnya mendapatkan air membuat petani Subak Mereman tidak bisa mengairi lahan pertaniannya. Ini disebabkan karena jarang memperoleh pasokan air kecuali musim hujan. Maka dari itu petani Subak Mereman membuatkan saluran air alternatif yang terdapat diseberang jalan.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pembuatan saluran alternatif ini, bertujuan agar lahannya bisa mendapatkan air yang cukup. Dengan begitu lahan pertanian tidak menjadi kekeringan. Pengerjaan saluran air ini, juga dibantu oleh beberapa karma subak lainnya.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Salah satu petani Subak Mereman, yang akrab disapa Jik Tra mengatakan, “<em>posisi lahan yang bersebrangan dengan sungai membuat saya memilih untuk membuat saluran air alternatif dengan pipa. Sehingga saya bisa mengatur pemasokan air yang masuk. Pembuatan saluran ini juga dibantu oleh teman – teman subak agar cepat terselesaikan”,</em> katanya.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa, S.pd mengungkapkan, “dalam pembuatan saluran tambahan, harus diperhatikan dampak yang ditimbulkan seperti tanah ambles. Maka dari itu petani bisa menggunakan alternative lain seperti mesin pompa air”, ungkapnya (001/KIMSDG)</span></p>
Kerap Tidak Mendapatkan Air, Petani di Subak Mereman Desa Sedang Buatkan Saluran Air Menggunakan Pipa
29 Jul 2018