<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 28/7/2018 </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Tuak dan arak. Mungkin bagi sebagian besar penduduk bumi ini tahu bahwa dua jenis minuman itu adalah minuman memabukkan yang banyak dijumpai di Bali. </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pada dasarnya dua jenis minuman ini merupakan bagian dari upakara (bahan) persembahyangan dimana digunakan untuk pelengkap persembahan kepada Bhuta Kala atau mahkluk ciptaan Tuhan (bagi kepercayaan Hindu) yang sering mengganggu kehidupan manusia apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan oleh mereka. </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Oleh karena itu bagi sebagian orang di Bali, meminum dua jenis minuman ini tidaklah baik disamping karena mengganggu kesehatan, juga akan menimbulkan persepsi bahwa orang itu derajatnya sama dengan Bhuta Kala dan akibat yang ditimbulkan apabila mereka mabuk. Tidak hanya benda yang akan menjadi sasaran, tetapi orang bahkan sesuatu yang berharga pun akan menjadi korban.</span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Tuak merupakan minuman yang di sadap dari pohon enau yang di didiamkan beberapa jam. Adakalanya tuak ini terasa manis dan tidak memabukkan. Namun sebagian besar orang-orang mengenal tuak yang memabukkan.</span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Arak merupakan minuman yang berasal dari perasan air tape bera/beras ketan selanjutnya cairan tersebut akan di fermentasikan. Pengkonsumsian minuman ini sangat dilarang oleh pemerintah.</span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa, S.Pd mengatakan "<em>Dua jenis minuman ini sangat tidak baik untuk kesehatan, dimana para peminumnya akan diintai oleh beberapa penyakit seperti lever. Sudah banyak korban yang berjatuhan dan pemerintah pun hanya mengijinkan kedua minuman itu digunakan untuk kegiatan upakara</em>", ungkapnya. (004/KIMSDG)</span></div>