<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 28/7/2018 </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Usaha peningkatan produksi cabe yang sekaligus meningkatkan pendapatan Petani khusus di Desa Sedang, Abiansemal, Badung (28/7) dapat dilakukan sejak budidaya sampai penanganan pasca panen yang baik dan benar. Salah satu langkah terpenting dalam perbaikan teknik budidaya adalah pemilihan varietas cabe yang akan dibudidayakan. Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya </span><span style="font-size: 14px;">Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C. Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabe juga dapat digunakan untuk keperluan industri diantaranya, industri bumbu masakan, industri makanan dan industri obat-obatan atau jamu.</span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga peredaran air dan udara menjadi optimal. Seperti salah satu petani di Subak Tanah Yeng Desa Sedang yang sering disapa Pak Made (43) mengungkapkan  "<em>Setelah pengolahan tanah 3-5 hari, dibuat bedengan dengan tujuan memudahkan pembuangan air hujan yang berlebihan, mempermudah pemeliharaan, mempermudah meresapnya air hujan atau air pengairan, serta menghindari tanah terinjak-injak sehingga menjadi padat</em>, ungkapnya. </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">I Gusti Ngurah Suarnawa, S.Pd selaku Sekretaris Desa Sedang mengatakan "<em>menanam cabe dengan baik dan benar dapat meningkatkan produktivitas budidaya cabe. Tentu saja, cabe memang mampu mencuri hati banyak pecintanya, tak terlewat masyarakat. Hampir setiap orang suka dengan sensasi pedas cabe, baik yang dimakan langsung seperti cabe rawit atau setelah diolah seperti sambal. Apalagi jaman sekarang semakin banyak makanan olahan dengan sensasi pedas bertingkat yang membuat cabe sering dicari. Padahal harga cabe cukup mahal, apalagi saat gagal panen atau stok sedikit. Harganya bisa mengalami kenaikan 100%</em>", tuturnya. (004/KIMSDG)</span></div>
Petani di Subak Tanah Yeng Desa Sedang Budidaya Cabe
28 Jul 2018