<p style="text-align: justify;"> Sedang-27/07/2018 pada hari Jumat 27 Juli 2018 pukul 17.14 GMT atau pada Sabtu 28 Juli 2018 pukul 00.14 WIB, bulan purnama akan melewati bayangan bumi. Selama 103 menit (1 jam 43 menit), bulan yang biasanya berwarna perak akan berubah menjadi merah darah dan jingga. Ini akan menjadi gerhana bulan "blood moon" terlama di abad ini. sekitar 26 menit lebih lama dibandingkan dengan gerhana total sebelumnya pada Januari 2018 lalu. Sebuah fenomena alam langka yang jarang terjadi.</p> <p style="text-align: justify;"> Berita baiknya, mayoritas penduduk di planet bumi ini akan dapat melihat fenomena alam gerhana bulan terlama di abad ini. Sedangkan kabar buruknya seperti dikutip dari vox.com, bagi warga di Amerika Utara, kecuali sebagian Newfoundland Kanada, tidak akan melihat sama sekali gerhana bulan ini. Pasalnya, pada saat malam tiba di Amerika Utara dan bulan purnama terbit didaerah lain, gerhana sudah akan berakhir. Bulan akan selesai melintasi bayangan bumi atau umbra. Harus menunggu hingga 21 Januari 2019 untuk bisa melihat kembali gerhana bulan penuh berikutnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Menurut Noah Petro dari NASA, seperti dikutip dari space.com, gerhana bulan total kali ini dapat dilihat dengan mata telanjang dari Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah dan Selatan, serta wilayah Samudera Hindia. Fase parsial dari gerhana dimulai pada Jumat 27 Juli 2018 pukul 17.14 GMT atau pada 28 Juli 2018 pukul 00.14 WIB. Gerhana penuh dimulai pada 27 Juli 2018 pukul 19:30 UTC atau sekitar pukul 02:30 WIB Sabtu 28 Juli 2018 dan kemudian berlangsung selama satu jam 43 menit. Petro mengatakan, Gerhana Bulan akan terjadi lagi pada 21 Januari 2019 mendatang, dan terlihat dari Amerika Utara, dengan durasi satu jam dua menit.</p> <p style="text-align: justify;"> Sementara itu, themoonwoman.com menyebutkan gerhana bulan akan terlihat dari Afrika, India, Asia, Australia Barat & sisi Timur Amerika Selatan. Mereka yang dapat melihat blood moon secara langsung mungkin merasakan efeknya lebih kuat. Itu adalah untuk membawa semua yang tersembunyi ke dalam cahaya untuk dilihat.</p> <p style="text-align: justify;"> I Gusti Ngurah Suarnawa S.Pd saat dijumpai di tempat yang berbeda menyampaikan,“jangan sisiakan fenomena langka seperti ini, fenomena seperti ini sangat jarang terjadi kalau dalam istilah Bali Cuma ada istilah purnama, nah kalau ini bulan akan berwarna merah, sungguh fenomena alam yang menakjubkan”  ungkapnya. (005/KIMSDG)</p>
Jangan Lewatkan ! Gerhana Bulan Terlama Abad Ini akan Terjadi pada 28 Juli
28 Jul 2018