<p> Sedang-27/07/2018 Virus Kerdil merupakan lanjutan dari serangan wereng, saat werengnya mati akan ada serang virus kerdil. Virus kerdil ada 2, yaitu kerdil rumput membuat padi menjadi seperti rumput , tidak bisa tumbuh tinggi layaknya rumput dan tidak bisa mengeluarkan padi. Dan kedua itu kerdil hampa, sama padi tidak bisa tumbuh tinggi dan bisa mengeluarkan padi tapi isinya hampa.</p> <p> Dan umumnya yang terserang virus kerdil di padinya itu karena pola petani sendiri yang salah yaitu melakukan penanaman padi terus menerus lebih dari 3 kalai musim, sehingga hama  dan penyakit tanaman padi belum mati dan mata rantai hidupnya masih berjalan produktif.</p> <p> Menurut I Gussti Ngurah Reta selaku pekaseh mengungkapkan, “<em>Seharusnya untuk menghindari virus kerdil  di selang-seling  dahulu dengan menanam palawija agar rantai hama terputus. Tapi ya bagaimana lagi demi mengejar keuntungan penanaman dilakukan lebih dari 2 musim</em>”, tuturnya.</p> <p> Maka dari itu, mulai sekarang petani di desa sedang harus memperhatikan pola tanamnya karena hal tersebut nantinya akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan padi nantinya, pungkasnya. (005/KIMSDG)</p>
Tanaman Padi Subak Celuk Kerdil, Ternyata ini Penyebabnya
27 Jul 2018