<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG – 24/07/2018</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Saluran irigasi di Subak Dledekan, Desa Sedang mengalami kerusakan di sejumlah titik. Diketahui hama yuyu (kepiting) menjadi pemicu kerusakan yang dialamai dengan ditandainya lubang – lubang yang dibuat disekitar tepi saluran irigasi tersebut, Selasa (24/7).</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Hama Yuyu adalah sejenis kepiting air tawar, yang bisa ditemui di sungai – sungai, danau, dan persawahan. Yuyu menjadi hama yang merepotkan bagi para petani, karena membuat lubang – lubang sarang di pematang sawah atau di tepi saluran irigasi, dan membocorkan air yang dibutuhkan untuk mengairi sawah.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pengliman atau Ketua Subak Dledekan, I Gusti Ngurah Reta mengungkapkan “<em>Para petani tidak perlu khawatir dengan masalah ini, ini bisa ditanggulangi dengan membongkar sarang yuyu dan mengambilnya langsung atau dengan memberikan pestisida alami, jika menggunakan pestisida kimia, dapat mengganggu kondisi lingkungan. Jadi gunakan yang alami saja”, </em>ungkapnya.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">I Gusti Ngurah Suarnawa, S.pd selaku Sekretaris Desa Sedang mengatakan, “<em>Untuk mengatasi masalah seperti ini, lebih baik agar segera diperbaiki dengan cara melakukan gotong royong di beberapa titik saluran yang terkena damak oleh hama tersebut, agar pengairan bisa kembali normal dan tidak ada kebocoran air lagi”, </em>ujarnya. (001/KIMSDG)</span></p>
Saluran Irigasi di Subak Dledekan Desa Sedang Banyak yang Berlubang, Hewan Satu Ini Menjadi Pemicunya
25 Jul 2018