<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 25/07/18</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pergantian pembagian air yang dilakukan oleh Subak Klasih akan berakhir dan akan dilakukan pembagian air ke subak lainnya. Akan tetapi malang bagi para petani yang memiliki areal sawah yang berada di hulu. mereka kadang tidak bisa mendapatkan air seperti para petani yang lainnya karena sebelum air sampai ke hulu, para petani yang berada di hilir sudah menggunakannya terlebih dahulu.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Seperti sawah di areal hulu yang dimiliki oleh Pekak Komang, warga asal Banjar Kauripa Desa Sedang yang belum mendapatkan pembagian air sementara batas waktu pembagian sudah habis. Pekak Komang hanya memanfaatkan air hujan dan sisa dari pengairan para petani yang lain sedangkan hujan turun tidak menentu. Pekak Komang hawatir tanaman bibit jagungnya tidak akan bisa tumbuh seperti tanaman bibit para petani lainnya.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa,S.Pd mengatakan "para subak yang dipimpin oleh pekaseh harus bisa menstabilkan pembagian air kepada para petani lainnya supaya tidak merugikan dan menguntungkan sebelah pihak demi menghindari perselisihan saat pengairan areal sawah,"tegasnya. (006/KIMSDG)</span></p>
Berada Di Hulu, Para Petani Hawatir Tidak Bisa Mengairi Sawahnya
25 Jul 2018