<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG - 25/07/18</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Dalam bertani pasti kita pernah dihadapkan dengan pertumbuhan bibit tanaman yang tidak merata seperti pertumbuhan bibit yang melampaui bibit lainnya atau pertumbuhan bibit yang kurang dari bibit lainnya atau bibit yang tidak berhasil tumbuh atau mati. Maka dari itu para petani di Bali sering melakukan kegiatan yang disebut "Ngengsuban".</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Ngemgsuban adalah penanaman bibit tanaman yang tidak mengalami pertumbuhan sempurna karena proses penanaman tidak efektif yang dilakukan dengan cara mengambil tanaman yang melebihi pertumbuhan dari tanaman bibit lainnya dan menanamnya pada bibit yang kurang mengalami pertumbuhan seperti  yang dilakukan oleh Pekak Angga, warga Banjar Kauripan Desa Sedang.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa,S.Pd mengatakan "<em>para petani harus lebih konsisten dan teliti dalam melakukan proses penanaman bibit tanaman yang akan ditanam supaya mengurangi persentase gagal tumbuhnya bibit tanaman,"</em>terangnya. (006/KIMSDG)</span></p>
"Ngengsuban" Perataan Tanaman Saat Gagal Tumbuh
25 Jul 2018