<p style="text-align: justify;"> Sedang-21/07/2018 Di dalam dunia pertanian modern teknik yang dilakukan petani subak mereman disebut teknik Tumpang sari yaitu suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan.</p> <p style="text-align: justify;"> Tumpang sari yang umum dilakukan adalah penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis tanaman budidaya yang sama, seperti jagung dan kedelai, atau jagung dan kacang tanah. Dalam kepustakaan, hal ini dikenal sebagai double-cropping. Penanaman yang dilakukan segera setelah tanaman pertama dipanen (seperti jagung dan kedelai atau jagung dan kacang panjang) dikenal sebagai tumpang gilir (relay cropping).</p> <p style="text-align: justify;"> Tumpang sari yang dilakukan petani subak mereman mengkombinasikan jagung dengan pacar air, pacar air dan jagung dipilih karena pacar air merupakan komuditi unggulan di Bali khususnya di Desa Sedang, sedangkan jagung merupakan salah satu makanan pokok pengganti nasi, maka tak heran sang pemilik yang akrab disapa ‘De Eni’ memilih jagung dan pacar air.</p> <p style="text-align: justify;"> I Gusti Ngr Reta selaku Pekaseh mengharapkan petani di Desa Sedang dapat mengikuti apa yang dilakukan petani subak mereman dalam mengelola lahannya, agar hasil yang dituai nantinya dapat semaksimal mungkin, ungkapnya. (005/KIMSDG)</p>
Inovatif, Petani Subak Mereman Desa Sedang Kombinasikan Jagung Dengan Pacar Air
21 Jul 2018